Kualitas hidup korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering kali mengalami penurunan drastis. Trauma fisik dan emosional yang berkelanjutan berdampak langsung pada kesejahteraan mental dan fisik mereka. Korban mungkin mengalami depresi, gangguan kecemasan, gangguan tidur, serta kesulitan dalam menjalani kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, sosial, maupun pribadi.
Namun, proses pemulihan memungkinkan korban untuk bangkit dari trauma. Dengan bantuan terapi psikologis, dukungan komunitas, serta konseling keluarga, korban dapat memulai perjalanan penyembuhan. Meski pemulihan bisa memakan waktu lama, korban dapat mencapai titik di mana mereka mendapatkan kembali kendali atas hidup mereka, memperbaiki kualitas hidup, dan menjadi penyintas yang lebih kuat.
